Jumat, 19 Agustus 2011

Perunggasan Aman di Bulan Ramadhan




Berpuasa pada dasarnya adalah menahan makan dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Menahan makan berarti kita tidak makan selama 12 jam. Dibalik itu, ternyata kebutuhan bahan konsumsi khususnya daging ayam maupun telur ayam justru mengalami peningkatan yang signifikan. Permintaan produk ayam pada bulan ramadhan mengalami lonjakan yang signifikan karena tradisi masyarakat untuk menyediakan masakan spesial untuk menu buka dan sahur.

Lonjakan permintaan daging dan telur ayam juga disebabkan oleh penghentian eksport sapi dari Australia. Penghentian eksport sapi pemerintan Australia ini disebabkan oleh buruknya animal welfare di beberapa RPH di Indonesia. Dampak dari pemberhentian ekspor ini tentu saja pada meningkatnya harga sapi lokal. Disisi lain masyarakat menentukan langah alternatif untuk mengganti konsumsi daging merah menjadi daging putih (unggas).

Walaupun demikian, Ramadhan kali ini kita tidak perlu khawatir karena stok daging ayam maupun telur dirasa cukup. Stok ayam untuk bulan Agustus ini adalah 119.117.257,2 ton sedangkan stok telur sebesar 132.315,6 ton (Data Dirjen Peternakan dan Keswan). Pernyataan langsung menteri perdagangan Mari Elka Pangestu tentang kecukupan stok unggas dalam pertermuan dengan asosiasi peternak di Bogor semakin menguatkan kecukupan stok unggas pada Bulan ini.

Dari segi harga, tren kenaikan harga produk unggas di Bulan Ramadhan seperti biasa menunjukkan tren positif. Satu bulan sebelum bulan puasa, harga sudah menunjukkan kenaikan secara bertahap. Di Semarang, harga broiler merangkak naik dari Rp 14.500 pada awal bulan Juli menjadi Rp 16.000 per kilogram. Kenaikan harga ini diikuti oleh kenaikan harga DOC yang mencapai harga Rp 5.250 per ekor. Kenaikan ini dikarenakan permintaan DOC menjelang bulan Ramadhan mengalami lonjakan sedangkan supplay DOC masih tetap sehingga menyebabkan harga meningkat.

Kondisi tersebut paling tidak memberikan angin segar dan semangat ekstra bagi para peternak mandiri setelah sekian lama merasakan harga yang tidak kian membaik. Semangat para peternak unggas inilah yang mendukung tercukupinya stok unggas pada Bulan Ramadhan ini. Sekaligus, memberikan dorongan motivasi bagi peternak dikemudian hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar