Senin, 17 September 2012

Sapi "Jabres"

     Banyak orang tidak mengetahui jenis sapi ini. Sapi Jabres (Jawa Brebes) adalah sapi lokal asli Indonesia yang tersebar di sekitar Kabupaten Brebes. Sapi ini memiliki ciri-ciri mirip dengan sapi bali. Yang membedakan sapi ini dengan sapi bali adalah jika sapi bali memiliki warna putih di bagian kaki dan pantat yang kontras dengan warna merah kecokelatan tubuhnya, pada sapi jabres warna tersebut memiliki gradasi dan tidak terlihat batas antara warna merah kecokelatan dan putihnya. Sapi ini memiliki keunggulan yaitu mampu bertahan pada kondisi iklim yang ekstrim dengan pakan yang sangat kurang. Sapi ini juga memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan tidak mudah terserang penyakit.

     Dari populasi Jabres yang ada di kabupaten Brebes, hampir semuanya dipelihara oleh peternak rakyat dengan pemeliharaan yang masih tradisional. Sebagian besar sapi ini dipelihara dengan sistem pangon, yaitu menggembalakan sapi di hutan dan lahan bekas tanaman pertanian dari pagi sampai sore. Setelah itu, sapi dimasukkan dalam kandang dan diberi pakan hijauan seadanya berupa jerami jagung, jerami padi dan rumput lapang dan atau rumput potong saat tersedia. 

     Keistimewaan lain yang dimiliki sapi Jabres ini adalah kemampuan beranaknya yang tinggi. Satu induk sapi Jabres mampu beranak sampai dengan 15 kali bahkan ada yang mencapai 20 kali. Jarak melahirkannya pun cukup singkat yaitu 12 bulan. Menurut informasi dari banyak peternak, sapi dapat bunting kembali 45 hari setelah sapi melahirkan. 
     Sistem perkawinan ternak sapi Jabres masih didominasi dengan perkawinan alam. Alasan yang mendasari adalah banyaknya kegagalan perkawinan dengan cara buatan. Selain itu, biaya untuk melakukan IB cukup mahal. Berdasarkan informasi dari peternak, biaya untuk satu kali IB adalah Rp 80.000,- tanpa garansi (jika terjadi kegagalan IB, maka peternak harus membayar kembali untuk IB berikutnya). Sedangkan untuk kawin alam, tidak terdapat tarif khusus, hanya berdasarkan keikhlasan dan pengertian dari masing-masing peternak. Selain itu, banyak juga sapi yang perkawinannya terjadi saat digembalakan.
     Berdasarkan data hasil penelitian dari Lestari (2012), rata-rata bobot lahir (0 - 7 hari) sapi Jabres sebesar 16 kg. Bobot sapih (6 - 8 bulan) rata-rata sapi Jabres jantan sebesar 84 kg dan betina sebesar 60 kg. Sedangkan untuk bobot potong sapi Jabres jantan berkisar antara 195-269 kg dan untuk betina 168-296 kg. Rata-rata produksi karkas adalah 51,94%. Proporsi karkas ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan sapi persilangan Simmental dan PO. Dengan kata lain, sapi Jabres ini memiliki potensi tinggi sebagai penghasil daging.  

Original posted by Dian Sidhi Nugroho, 2012

Supported literature
Lestari, C.M. 2012. Eksplorasi potensi produksi sapi Jabres sebagai sapi potong lokal.